iSTTS

  • Tentang Kampus Gua!!!

    iSTTS (institut Sains Terapan dan Teknik Surabaya atau yang dulu di kenal sebagai Sekolah Tinggi Teknik Surabaya adalah perguruan tinggi swasta di daerah surabaya yang sangat kental sekali dengan nuansa teknik baik di bidang komputer elektro maupun desain grafis.

  • Teknik Informatika Malam

Mengenal dan Konfigurasi Dasar Router Swicth Juniper

Minggu, 16 November 2014

Juniper Networks adalah salah satu dari perusahaan produsen router di dunia seperti Cisco,Mikrotik dan Alcatel. Juniper sendiri mempunyai produk yaitu switch, router dan perangkat security seperti firewall. Seluruh provide di Indonesia menggunakan perangkat juniper, seperti Indosat, Telkomsel, XL, dll. Juniper biasanya digunakan dibagian core network. Karena juniper sudah terbukti dan terkenal kehandalannya dalam jaringan telekomunikasi.
Beberapa jenis seri device yang diproduksi oleh Juniper yaitu: T-Series, M-Series, E-Series, MX-Series, J-Series routers, EX-Series Ethernet Switches and SRX-Series Security. Junos lebih bagus berjalan pada perangkat yang di produksi oleh Juniper.
Klasifikasi model Router Juniper termasuk dalam: M-Series, J-Series, T-Series, E-Series, dan MX-Series.

Dibawah ini beberapa model yang populer sekarang :
·         M-Series: M7i, M10i, M40e, M120, M320
·         J-Series: J2320, J2350, J4350, J6350
·         T-Series: T320, T640, T1600, TX Matrix, TX Matrix Plus
·         E-Series: E120, E320, ERX310, ERX705, ERX710, ERX1410, ERX1440
·         MX-Series: MX80, MX240, MX480, MX960

Ok, Sekarang pasti penasarankan, kenapasih Seri dari Juniper banyak banget ?, langsung saja kita bahas tentang Seri – Seri dari Juniper:

Kita mulai dari M-Series Router, yang biasa di sebut Multiservice Edge Router. Router ini dirancang khusus untuk perusahaan Corporate seperti Service Provider Network, dengan 7 Gbit/s up to 320 Gbit/s of throughput, M40 router adalah product pertama yang di rilis pada tahun 1998.

Gbr 1. Router M-Series

Kedua adalah J-Series Router, Router kelas Enterprise ini yang disebut Modular Router ini banyak di gunakan oleh perusahaan – perusahaan Nasional yang memiliki banyak cabang, dimana router seri “J” ini bisa mengolah data untuk Server, VoIP, Remote Access, CRM/ ERP / SCM dll, memberikan troughput yang stabil dengan fleksibelitas dan menambahkan fitur – fitur canggih untuk routing, QOS, Security, dan manajement performance.

Gbr 2. Router J-Series

Ketiga Yaitu T-Series, Router ini adalah core router dirancang untuk kelas tinggi dengan troughput dari 320 Gbit/s sampai 2,56 Tbit/s dengan tingkat maximum forwarding rate 30.7 juta pps, Router ini juga memberikan Virtualisasi untuk core network.

Gbr 3. Router T-Series

Selanjutnya ialah E-Series Router, Router jenis ini sangat cocok dipakai untuk Routing protocol dimana mendukung BGP-4, IS-IS, OSPF dan RIP, Seri ini juga ideal digunakan untuk Penyedia layanan dengan operasi kapasitas yang tinggi POPs.

Gbr 4. Router E-Series

Type terakhir adalah MX-Series dari Juniper dirancang untuk meningkatkan inisiatif TI terdepan untuk penggabungan data center, virtualisasi server dan kesinambungan teknologi informasi. Di mana menyediakan kemampuan hi port -density routing dan switching yang memungkinkan penghematan daya listrik, ruang, serta biaya pendinginan hingga 50 persen.

Gbr 5. Router MX-Series

Konfigurasi Dasar Router Juniper

Mengembalikan router ke konfigurasi default
root# load factory-default

Mengecek konfigurasi
root# commit check
configuration check succeeds

Mengesekusi konfigurasi
root# commit
commit complete

Mengesekusi pada waktu tertentu
root# commit at 23:00
configuration check succeeds
commit at will be executed at 2009-10-13 23:00:00 UTC
The configuration has been changed but not committed
Exiting configuration mode

Melihat history commit
root> show system commit

Membatalkan commit setelah diesekusi pada waktu tertentu
root> clear system commit
Pending commit cleared

Membuat user root
root# set system root-authentication plain-text-password
New password:
Retype new password:
Dalam membuat password diwajibkan dengan kombinasi huruf dan angka

Membuat user non-root dengan tingkat permission root
root# set system login user lab class super-user authentication plain-text-password

Membuat user dengan kemampuan akses terbatas
root# set system login class noc permissions view
root# set system login user lab class super-user authentication plain-text-password

Menyimpan konfigurasi secara manual kedalam hardisk
root# save initial-conf

Memanggil konfigurasi dari hardisk
root# load override initial-conf

Paste konfigurasi dari text ke router pada main hierarchy
root# load override terminal
Akhiri dengan
ctrl d

Paste konfigurasi dari text ke router pada sub-main hierarchy
root# load merge terminal relative
Akhiri dengan ctrl d

Memanggil konfigurasi sebelumnya
root# rollback 1
load complete

Dokumentasi ‘Help’
Melihat dokumentasi cara manual konfigurasi interface
root> help reference interfaces address

Melihat dokumentasi cara manual konfigurasi bgp
root> help apropos bgp

Kegunaan Pipe
Pipe digunakan untuk filtering dari data yang akan ditampilkan

Melihat semua konfigurasi
Di configuration mode
root# show | no-more
di operational mode
root> show configuration | no-more

Menghitung jumlah baris dari konfigurasi
root# show | count
Count: 71 lines

Readmore → Mengenal dan Konfigurasi Dasar Router Swicth Juniper
Terima kasih telah membaca Artikel . Jika Anda ingin Copy Paste Artikel ini, Harap cantumkan Link sebagai sumbernya.

Dasar-Dasar Pemrograman Java

Tipe data primitif

1. logika - boolean
Tipe data boolean diwakili oleh dua pernyataan : true dan false

2. teksual – char

Tipe data character (char) diwakili oleh karakter single Unicode.
Tipe data ini harus memiliki ciri berada dalam tanda single quotes(’ ’)
‘a’ //Huruf a
‘\t’ //A tab
'\'' //untuk single quotes
'\"' //untuk double quotes
Meskipun, String bukan merupakan tipe data primitif (namun merupakan suatu
Class). String mewakili tipe data yang terdiri atas beberapa karakter.
String message=“Hello world!”

3. Integral – byte, short, int & long

Tipe data yang terintegrasi dalam java menggunakan tiga bentuk- yaitu desimal,
oktal atau heksadesimal.
Sebagai contoh,
2 //nilai desimal 2
077 //angka 0 pada awal pernyataan mengindikasikan nilai octal


4. Floating Point – float dan double

Tipe Floating point memiliki double sebagai default tipe datanya.
E or e //(add exponential value)
F or f //(float)
D or d //(double)
Contohnya :
3.14 //nilai floating-point sederhana (a double)
6.02E23 //A nilai floating-point yang besar


Variabel

Variabel adalah item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan object.
Variabel memiliki tipe data dan nama.
Tipe data mengindikasikan tipe dari nilai yang dapat dibentuk oleh variabel itu
sendiri.
Nama variabel harus mengikuti aturan untuk pengidentifikasian.

Deklarasi dan Inisialisasi Variabel
Untuk deklarasi variabel adalah sebagai berikut :
<data tipe> <name> [=initial value];

Catatan: Nilainya berada diantara <> adalah nilai yang disyaratkan, sementara nilai
dalam tanda [] bersifat optional.
Berikut ini adalah contoh program yang mendeklarasikan dan menginisialisasi
beberapa variabel,
public class VariableSamples
{
public static void main( String[] args ){
boolean result;
char option;
option = 'C';
double grade = 0.0;
}
}

Menampilkan Data Variabel

Untuk mengeluarkan nilai dari variabel yang diinginkan, kita dapat menggunakan
perintah sebagai berikut :
System.out.println()
System.out.print()

Contoh program :
public class OutputVariable
{
public static void main( String[] args ){
int niai = 10;
char x;
x = ‘A’;
System.out.println( nilai );
System.out.println( “Nilai x=“ + x );
}
}
Output :
10
Nilai x=A

System.out.println() vs. System.out.print()

Pernyataan 1:
System.out.print("Hello ");
System.out.print("world!");
Pernyataan tersebut akan menghasilkan output berikut ini pada layar :
Hello world!

Pernyataan 2:
System.out.println("Hello ");
System.out.println("world!");
Pernyataan ini akan menghasilkan output sebagai berikut pada layar :
Hello
world!

Operators
Dalam Java, ada beberapa tipe operator. Ada operator arithmatika, operator relasi,
operator logika, dan operator kondisi. Operator ini mengikuti macam-macam prioritas
yang pasti jadi compilernya akan tahu yang mana operator untuk dijalankan lebih
dulu dalam kasus beberapa operator yang dipakai bersama-sama dalam satu
pernyataan.



Contoh program penggunaan operator-operator :

public class aritmatikaDemo
{
public static void main(String[] args)
{
int i = 37;
int j = 42;
double x = 27.475;
double y = 7.22;
System.out.println("Nilai Variabel...");
System.out.println(" i = " + i);
System.out.println(" j = " + j);
System.out.println(" x = " + x);
System.out.println(" y = " + y);
System.out.println("Penjumlahan...");
System.out.println(" i + j = " + (i + j));
System.out.println(" x + y = " + (x + y));
System.out.println("Pengurangan...");
System.out.println(" i - j = " + (i - j));
System.out.println(" x - y = " + (x - y));
System.out.println("Perkalian...");
System.out.println(" i * j = " + (i * j));
System.out.println(" x * y = " + (x * y));
System.out.println("Pembagian...");
System.out.println(" i / j = " + (i / j));
System.out.println(" x / y = " + (x / y));
System.out.println("Sisa Hasil Bagi...");
System.out.println(" i % j = " + (i % j));
System.out.println(" x % y = " + (x % y));
System.out.println("Gabungan...");
System.out.println(" j + y = " + (j + y));
System.out.println(" i * x = " + (i * x));
}
}
Output program :
Nilai Variabel...
i = 37
j = 42
x = 27.475
y = 7.22
Penjumlahan...
i + j = 79
x + y = 34.695
Pengurangan...
i - j = -5
x - y = 20.255
Perkalian...
i * j = 1554
x * y = 198.37
Pembagian...
i / j = 0
x / y = 3.8054
Sisa Hasil Bagi...
i % j = 37
x % y = 5.815
Gabungan...
j + y = 49.22
i * x = 1016.58
Operator Increment dan Decrement

Dari sisi operator dasar aritmatika, java juga terdiri atas operator unary increment
(++) dan operator unary decrement (--). operator increment dan decrement
menambah dah mengurangi nilai yang tersimpan dalm bentuk variabel angka
terhadap nilai 1. Sebagai contoh :
count = count + 1; //increment nilai count dengan nilai 1
count++;



Operator increment dan decrement dapat ditempatkan sebelum atau sesudah
operand.

Contoh 1 :
int i = 10,
int j = 3;
int k = 0;
k = ++j + i;                  //akan menghasilkan k = 4+10 = 14

Contoh 2 :
int i = 10,
int j = 3;
int k = 0;
k = j++ + i;                  //akan menghasilkan k = 3+10 = 13

Operator Relasi

Operator Relasi membandingkan dua nilai dan menentukan keterhubungan diantara
nilai-nilai tersebut. Hasil keluarannya berupa nilai boolean yaitu true atau false


Contoh program operator Relasi :

public class RelasiDemo
{ public static void main(String[] args) {
int i = 37;
int j = 42;
int k = 42;
System.out.println("Nilai Variabel...");
System.out.println(" i = " + i);
System.out.println(" j = " + j);
System.out.println(" k = " + k);
System.out.println("lebih besar dari...");
System.out.println(" i > j = " + (i > j));
System.out.println(" j > i = " + (j > i));
System.out.println(" k > j = " + (k > j));
System.out.println("lebih besar atau sama dengan...");
System.out.println(" i >= j = " + (i >= j));
System.out.println(" j >= i = " + (j >= i));
System.out.println(" k >= j = " + (k >= j));
System.out.println("lebih kecil dari...");
System.out.println(" i < j = " + (i < j));
System.out.println(" j < i = " + (j < i));
System.out.println(" k < j = " + (k < j));
System.out.println("lebih kecil atau sama dengan...");
System.out.println(" i <= j = " + (i <= j));
System.out.println(" j <= i = " + (j <= i));
System.out.println(" k <= j = " + (k <= j));
System.out.println("sama dengan...");
System.out.println(" i == j = " + (i == j));
System.out.println(" k == j = " + (k == j));
System.out.println("tidak sama dengan...");
System.out.println(" i != j = " + (i != j));
System.out.println(" k != j = " + (k != j));
}
}
Output program :
Nilai variabel...
i = 37
j = 42
k = 42
lebih besar dari...
i > j = false
j > i = true
k > j = false
lebih besar dari atau sama dengan...
i >= j = false
j >= i = true
k >= j = true
lebih kecil dari...
i < j = true
j < i = falsek
< j = false
lebih kecil dari atau sama dengan...
i <= j = true
j <= i = false
k <= j = true
sama dengan...
i == j = false
k == j = true
tidak sama dengan...
i != j = true
k != j = false

Operator logika

Operator logika memiliki satu atau lebih operand boolean yang menghasilkan nilai
boolean.Ada enam operator logika yaitu: && (logika AND), & (boolean logika AND), ||
(logika OR), | (boolean logika inclusive OR), ^ (boolean logika exclusive OR), dan !
(logika NOT).

&& (logika AND) dan & (boolean logika AND)


 Contoh program menggunakan logika dan boolean AND :
public class TestAND
{
public static void main( String[] args ){
int i = 0;
int j = 10;
boolean test= false;
test = (i > 10) && (j++ > 9);
System.out.println(i);
System.out.println(j);
System.out.println(test);
test = (i > 10) & (j++ > 9);
System.out.println(i);
System.out.println(j);
System.out.println(test);
}
}
Output program :
0
10
false
0
11
false
|| (logika OR) dan | (boolean logika inclusive OR)



Contoh program menggunakan operator logika dan boolean OR :
public class TestOR
{
public static void main( String[] args ){
int i = 0;
int j = 10;
boolean test= false;
test = (i < 10) || (j++ > 9);
System.out.println(i);
System.out.println(j);
System.out.println(test);
test = (i < 10) | (j++ > 9);
System.out.println(i);
System.out.println(j);
System.out.println(test);
}
}
Output Program :
0
10
true
0
11
true

^ (boolean logika ExclusiveOR )


Contoh program menggunakan operator logika exclusive OR :
public class TestXOR
{
public static void main( String[] args ){
boolean val1 = true;
boolean val2 = true;
System.out.println(val1 ^ val2);
val1 = false;
val2 = true;
System.out.println(val1 ^ val2);
val1 = false;
val2 = false;
System.out.println(val1 ^ val2);
val1 = true;
val2 = false;
System.out.println(val1 ^ val2);
Output Program :
false
true
false
true
! (logika NOT)



Contoh program menggunakan operator logika NOT :
public class TestNOT
{
public static void main( String[] args ){
boolean val1 = true;
boolean val2 = false;
System.out.println(!val1);
System.out.println(!val2);
}
}
Output program :
false
true

Operator Kondisi(?:)
exp1?exp2:exp3
Jika exp1 bernilai true, exp2 merupakan hasil operasi.
Jika bernilai false, kemudian exp3 merupakan hasil operasinya.

Contoh program :
public class kondisiOperator
{
public static void main( String[] args ){
String status = "";
int grade = 80;
//mendapatkan status pelajar
status = (grade >= 60)?"Passed":"Fail";
//print status}
System.out.println( status );
}
}
Output program :
Passed




Contoh program :
class kondisiOperator
{
public static void main( String[] args ){
int score = 0;
char answer = 'a';
score = (answer == 'a') ? 10 : 0;
System.out.println("Score = " + score );
}
}
Output program :
Score = 10

Operator Precedence



Diberikan pernyataan yang membingungkan :
6%2*5+4/2+88-10
Kita dapat menuliskan kembali pernyataan diatas dan menambahkan beberapa
tanda kurung terhadap operator precedence :

((6%2)*5)+(4/2)+88-10;
Readmore → Dasar-Dasar Pemrograman Java
Terima kasih telah membaca Artikel . Jika Anda ingin Copy Paste Artikel ini, Harap cantumkan Link sebagai sumbernya.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Catatan Informatika - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger